PENINGKATAN KUALITAS TEMBAKAU KECAMATAN DAMPIT
Tembakau adalah produk pertanian semusim yang merupakan komoditas perkebunan. Tembakau merupakan komoditas yang jarang ditanam di Kecamatan Dampit dan bukan merupakan produk unggulan. Akan tetapi bukan berarti petani di Kecamatan Dampit tidak mengenalnya sama sekali. Hal ini terbukti dari cerita para petani yang ada dibeberapa Desa yang memberikan informasi dan masih memiliki peralatan yang digunakan untuk memproduksi tembakau yang siap konsumsi seperti pisau rajangan dan alat untuk merajang.
Pada saat ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang sedang menggalakkan kembali untuk berbudidaya tembakau. Guna mendukung dan mendapatkan hasil yang maksimal program tersebut, maka saat ini sedang dilaksanakan kegiatan SLPHT Tembakau yang diadakan di kelompok tani Sumber Makmur, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit. Salah satu tujuan dari SLPHT ini adalah untuk mengupayakan bagaimana cara menangani serangan OPT yang sering kali menyebabkan berkurangnya produksi pada tanaman tembakau.
Kegiatan ini telah dimulai pada awal bulan Juli dan pada saat ini telah masuk pada pertemuan yang ke 8. Peserta dari SLPHT Tembakau ini adalah para petani yang sedang melakukan budidaya tembakau yang berasal dari kelompok tani di beberapa Desa dan Kelurahan di Kecamatan Dampit yaitu Kelurahan Dampit, Desa Amadanom, Desa Pamotan dan Desa Bumirejo, sejumlah 20 orang. Pada kegiatan kali ini, pertemuan diawali dengan pengamatan di lahan Bapak Achwan, yaitu mengamati organisme pengganggu tanaman dan musuh alami yang ditemukan di lahan tembakau yang menjadi petak pengamatan.
Dari kegiatan SLPHT ini nantinya diharapkan petani mampu menerapkan 4 prinsip PHT yaitu :
- Budidaya yang sehat
- Pelestarian musuh alami
- Pengamatan rutin
- Petani menjadi ahli PHT
Jika ke empat prinsip tersebut mampu dilaksanakan dengan benar oleh petani dalam berbudidaya tembakau, maka petani akan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi pada tanamannya. Dan diharapkan dengan adanya SLPHT Tembakau ini, petani yang sedang berbudidaya tembakau berhasil dalam kegiatannya dan mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan.