Detail Berita

Aplikasi POC Pada Tanaman Padi

Kegiatan aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) di lahan Poktan Sri Rejeki II Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi pada 2 September 2022 di hadiri oleh penggurus dan anggota serta Petugas Lapang di wilayah Binaan , Tanaman Padi merupakan tanaman yang sangat membutuhkan berbagai unsur hara baik makro maupun mikro untuk dapat tumbuh dengan baik agar dapat berproduksi maksimal. Salah satu perawatan yang harus dilakukan saat menanam tanaman adalah pemberian pupuk.

Berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan/lokasi pertanaman sebagian besar petani lebih cenderung menggunakan pupuk An Organik bahkan pada umumnya petani hanya menggunakan pupuk yang tidak lengkap seperti Urea, Za danNPK, dan hampir 100 % petani enggan menggunakan pupuk organic baik jenis padat (granul) maupun jenis cair, dengan alasan tidak tahu atau rumit cara mengaplikasikan pupuk organic pada lahan usaha tani dan efek penggunaannya masih kurang berfungsi bagi tanaman. Karena penggunaan pupuk kimia yang sudah cukup lama sehingga mengakibatkan kesuburan tanah pun semakin kritis karena akibat kandungan bahan organic tanah yang semakin menurun. untuk mengembalikan kesuburan tanah maka perlu dilakukan pemberian bahan organic secara bertahap melalui penggunaan pupuk organic baik padat maupun cair.

Untuk itulah pada kesempatan ini kami mencoba untuk mensosialisasikan penggunaan dan cara aplikasi pupuk organic cair pada tanaman padi.

dengan mengurai unsur penting yang diperlukan dalam proses pertumbuhan. Tanah yang subur dapat meningkatkan hasil panen dengan maksimal. “Penggunaan Pupuk Hayati Organik tertentu juga terbukti dapat meningkatkan resistensi tumbuhan secara alami. Hal ini karena mikroba baik dapat melawan kehadiran patogen bakteri jahat. Dengan demikian penggunaan pestisida yang tidak sehat bagi tubuh dan alam dapat dikurangi dalam proses bertani. Dalam prosesnya pupuk hayati menyuburkan tanah secara alami. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia yang hanya melengkapi unsur tanpa menyuburkan tanah. Akibatnya tanah menjadi rusak dalam penggunaan jangka panjang. Seringkali, tanaman yang hanya diberi pupuk kimia akan melambat produksi panenya setelah beberapa tahun. “Penggunaan pupuk kimia dapat perlahan dikurangi dan diganti dengan Pupuk Hayati Hayati Organik Cair tertentu  untuk hasil jangka panjang yang

Dalam hal perawatan, penggunaan pupuk organik cair diperlukan agar tanaman tumbuh subur sesuai yang diharapkan. Berikut ini adalah cara melakukan pemupukan yang baik menggunakan pupuk organik cair. Pemupukan harus diketahui waktu dan cara penggunaan yang tepat. Ada beberapa tips untuk menggunakan pupuk organik cair, antara lain:

Jenis pupuk organik cair, Pupuk organik cair ada dua jenis yaitu yang mengandung nitrogen untuk pertumbuhan daun. Kedua yang mengandung kalium dan fosfor untuk pertumbuhan buah.

Waktu ideal, Pemyemprotan pupuk organik cair yang ideal adalah pagi sekitar pukul 06.00-09.00 saat embung pada daun tanaman sudah mulai agak kering dan sore pukul 16.00-18.00 saat  suhu udara sudah mulai agak dingin.

Tata cara penyemprotan, Penyemprotan dilakukan merata ke permukaan bawah daun. Dosis biasanya digandakan untuk penyemprotan batang dan akar/tanah. Khusus untuk tanaman padi dengan penggunaan POC tertentu seperti yang dipraktekkan dalam demplot percontohan ini Dosis yang digunakan yaitu 10 ml per 1 liter air (10 ml POC tiap 1 ltr air), jadi kalu menggunan Hand Sprayer dengan kapasitas 15 ltr air maka digunakan 150 ml POC.

Penggunaan, Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair disemprotkan pada tanaman baru bertunas. Untuk merangsang buah, biji atau umbi, disemprotkan pada saat perubahan fase vegetatif ke generatif.

Interval waktu, Pemyemprotan dilakukan seminggu sekali di musim kering. Sementara penyemprotan dilakukan tiga hari sekali di kala musim hujan.

Dikatakannya dengan menggunakan bahan organik dan teknologi mikroba, pupuk hayati dapat meningkatkan hasil panen hingga 50%. Berdasarkan pengalaman kami dilapangan, para petani yang menggunakan Pupuk Hayati Organik Cair tertentu hasil panennya meningkat 50% dari sebelumnya, ini karena adanya mikroba baik dan unsur yang terkandung dalam pupuk tersebut,” Selain memberikan nutrisi terbaik bagi tumbuhan, bakteri baik juga dapat menyuburkan dengan mengurai unsur penting yang diperlukan dalam proses pertumbuhan. Tanah yang subur dapat meningkatkan hasil panen dengan maksimal. “Penggunaan Pupuk Hayati Organik tertentu juga terbukti dapat meningkatkan resistensi tumbuhan secara alami. Hal ini karena mikroba baik dapat melawan kehadiran patogen bakteri jahat. Dengan demikian penggunaan pestisida yang tidak sehat bagi tubuh dan alam dapat dikurangi dalam proses bertani. Dalam prosesnya pupuk hayati menyuburkan tanah secara alami. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia yang hanya melengkapi unsur tanpa menyuburkan tanah. Akibatnya tanah menjadi rusak dalam penggunaan jangka panjang. Seringkali, tanaman yang hanya diberi pupuk kimia akan melambat produksi panenya setelah beberapa tahun. “Penggunaan pupuk kimia dapat perlahan dikurangi dan diganti dengan Pupuk Hayati Hayati Organik Cair tertentu  untuk hasil jangka panjang yang baik.

Berita Lain