Petani Siap "perang" Lawan Tikus
Memasuki akhir musim hujan 2020 serangan hama tikus cukup merepotkan petani padi di Kabupaten Malang. Telah dilaksanakan gerakan pengendalian di banyak kelompok tani baik dengan fasilitasi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan maupun inisiatif dari petani dan kelompok tani sendiri. Banyak metode pengendalian yang diterapkan petani, yang semua itu akan efektif jika dilakukan secara bersama sama dan terus menerus. Demikian disampaikan oleh Dr. Ir. Budiar selaku Kepala Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang saat penyerahan bantuan kompor tikus teknologi terbaru dari gas elpiji. Dihadapan Tiga kelompok tani yg mewakili 31 poktan penerima kompor tikus dengan total bantuan 124 unit, diminta untuk memanfaatkan alat bantuan pemerintah ini semaksimal mungkin. Lebih lanjut Kepala DTPHP menekankan pentingnya terus berinovasi tidak hanya petani tetapi juga petugas pertanian di lapangan dalam rangka mendorong meningkatnya produksi pangan di Kabupaten Malang. Sementara itu penegasan dari koordinator POPT Malang Raya, Prasetyo,SP. Bahwa serangan tikus tahun ini cukup tinggi. Tidak kurang 170 ha mengalami kerusakan ringan sampai berat. Merata di hampir semua kecamatan dengan lebih dari 2.500 ha terancam. Puncak serangan terjadi bulan Maret dengan daerah terancam mencapai 1.168 ha. Dengan semua upaya bersama petani dan petugas, serangan tikus bulan April dan Mei ini sudah mulai menurun.