Panen Sorgum di Kecamatan Turen
Keberagaman komoditas tanaman pangan sangat dibutuhkan untuk dikembangkan sebagai substitusi atas kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat. Komoditas Sorgum salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan bahan pangan alternatif masyarakat yang belum dikembangkan secara luas. Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% - 7,9% dan 1,1% - 1,23%. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%. Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu. Masyarakat indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis. Selain itu Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena bebas gluten dan memiliki angka indeks glikemik yang rendah sehingga turut mendukung tren gerakan konsumen bebas gluten diet seperti di negara-negara maju. Menindaklanjuti Program Prioritas Kementerian Pertanian RI Tahun 2023 yaitu pengembangan komoditas sorgum ini maka Kabupaten Malang melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan berusaha untuk terus mendukung terlaksananya program tersebut. Dan besar harapan semua Petani Kabupaten Malang bisa menjadi lebih tangguh, sejahtera dan makmur. Mendukung program tersebut Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melaksanakan kegiatan Panen dan Ubinan komoditas Sorgum pada hari Rabu, 25 Januari 2023 di lahan seluas 0,4 Ha Poktan Samporna Desa Sawahan Kecamatan Turen. Hadir pada kegiatan ini Pengawas Mutu dan Hasil Pertanian DTPHP bersama staf, Mantri Tani dan Koordinator Penyuluh serta PPL dari BPP Kecamatan Turen, Petugas POPT Kecamatan Turen, pengurus serta anggota Poktan Samporna. Hasil ubinan yang diperoleh sebanyak 6,25 Kg sehingga potensi hasil yang diperoleh sekitar 8,5 Ton/Ha. Dalam arahannya Kasie Produksi Tanaman Pangan memberikan apresiasi serta mendukung kegiatan ini dan berharap bisa berkelanjutan sebagai salah satu sarana untuk mendukung Kabupaten Malang sebagai lumbung pangan nasional. Video Youtube Kegiatan Panen Sorgum