GERDAL LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN UBI JALAR
Pada hari ini Kamis tanggal 25 Mei 2023 di Poktan Dewi Ratih 2 Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis dilaksanakan kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Aneka Kacang dan Umbi-umbian (AKABI) Layu Fusarium pada tanaman ubi jalar dengan menggunakan agensi hayati Trichoderma sp. Hal ini dikarenakan pada wilayah tersebut ditemukan pertanaman yang terkena gejala layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp. Jamur atau cendawan Fusarium sp ini merupakan penyakit tular tanah. Selain Trichoderma juga dapat menggunakan Gliocladium sp.
Kegiatan gerdal ini diikuti 15 orang petani ubi jalar yang didampingi oleh Petugas POPT dan Penyuluh. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Laboratorium PTPH Pasuruan dari UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Koordinator POPT se-Malang Raya serta Koordinator Wilayah Laboratorium PTPH.
Di sini petani diberi penyuluhan terkait penyebab terjadinya layu Fusarium pada tanaman ubi jalar dan cara pengaplikasian agensi hayati Trichoderma. Layu Fusarium dapat timbul karena tidak adanya pergiliran tanaman dan akibat dari penggunaan pupuk organik yang belum terfermentasi. Aplikasi agensi hayati Trichoderma dapat dilakukan pada saat olah tanah maupun pada saat sudah ada pertanaman dengan cara disemprotkan, dikocor maupun dicampurkan dengan pupuk organik. Adapun konsentrasi Trichoderma yang digunakan yaitu 5ml/L atau sekitar 3L/Ha.
Diharapkan dari kegiatan ini serangan layu Fusarium di wilayah tersebut dapat dicegah dan tidak semakin menyebar. Selain itu, petani juga mendapatkan wawasan terkait penyebab dan cara pencegahan layu Fusarium pada tanaman ubi jalar serta pengenalan tentang agensi hayati Trichoderma.