Detail Berita

PANEN KENTANG BERSAMA BUPATI MALANG !

 Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar kegiatan panen Perdana Kentang (G2) Varietas Granola Kembang di Dusun Jarak Ijo Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Jawa Timur. Panen raya kentang ini merupakan kegiatan penerima manfaat Hibah kompetitif klaster kentang dengan mengususung tema “Dengan Semangat Petani Milenial Menuju Tani Tangguh Malang Makmur". Program pendanaan hibah kompetitif didanai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Sasaran Program Hibah Kompetitif adalah pemuda pedesaan (Pemuda milenial) peserta program YESS yang memiliki usaha di bidang pertanian dan telah mengikuti pelatihan dari Program YESS. Kegiatan Panen Perdana kentang (G2) 

Acara panen raya ini dihadiri langsung Bupati Malang (Drs. H.M.Sanusi MM), Sekretaris Badan PPSDMP Kementan (Dr. Ir Siti Munifah, M.Si), Kepala DTPHP Kabupaten Malang (Ir. Avicenna Medisica Saniputera, MT, MH), Direktur Polbangtan Malang (Dr. Ir. Setya Budhi Udrayana, S.Pt., M.Si., IPM), Forkopimda Kabupaten Malang, Forkopimcam Poncokusumo, serta petani milenial program YESS di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dari BSIP Jawa Timur, Ali Ari Widodo, SP.MP turut menghadiri kegiatan tersebut sebagai tamu undangan.

Salah satu perwakilan petani milenial sebagai pelaku dan sekaligus pengusaha milenial kentang menyebutkan produksi kentang yang selama ini diusahakan produksinya berkisar 6-8 ton/ha, dengan menggunakan Varietas Kentang Granola Kembang saat ini meningkat menjadi 15-20 ton /ha. Sementara itu Sekretaris BPPSDMP Kementan, Dr. Ir Siti Munifah, M.Si berharap Program YESS ini bisa dikembangkan diwilayah lain sehingga dapat mencetak pemuda dan pengusaha milenial yang handal. Sementara itu Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM, berharap agar varietas kentang Granola Kembang tersebut bisa dikembangkan di wilayah Malang dan penyediaan benihnya bisa diproduksi secara mandiri oleh penangkar.

Berita Lain